Cari Blog Ini

MANGAKU.WEB.ID

Sabtu, 01 September 2012

Between Hanabi and firefly chapter 1


Naruto milik Masashi Kishimoto
Fic ini milik Lala Yoichi

#back song : kokia ~ time to say goodbye

~Happy Reading~

Terlihat ceceran darah dan mayat berserakan dimana-mana setelah perang shinobi, Keadaan mulai bisa terkendali setelah edo tensei dilepas, kini tinggal tobi sedang berhadapan dengan sasuke yang terlihat terengah-engah, luka ada dimana-mana dan mata kiri yang mengeluarkan darah.
"dasar bocah bodoh.. Tidak berguna, kau pantas mati" ucap tobi mengeluarkan semacam cahaya dari tangan
kanannya dan di arahkan pada sasuke yang ada 10meter di depannya.
'zzraashzz,craaat' darah segar terciprat ke tanah, hanya saja darah itu bukan cuma milik sang pemuda uchiha saja melainkan bercampur dengan darah kunoichi yang kini tengah mendekapnya. Karena pada akhirnya cahaya tobi menembus perut mereka berdua.
"ukh.." rintih sang gadis menahan sakit di perutnya. Andai cakranya masih, dia bisa saja menggunakan jutsu medisnya untuk penyembuhan. Sedangkan sasuke tercengang dengan kemunculan gadis yang hampir 2 kali ia bunuh.
"sa.."
"sakuraa!!" teriakan naruto yang baru datang menghentikan ucapan sasuke.
"sas.. Ukhuk.." sakura terbatuk. Dia melepas dekapannya dan mencoba berjalan untuk mengambil pil penambah cakra yang terjatuh.
"dasar gadis pengganggu, rasakan ini.." tobi berlari menyerang sakura dengan kunai. Tapi sasuke dengan susah payah menghadangnya.
"sakura awaas!!" teriak naruto yang hampir dekat.
'craaasshh' kunia tobi dengan indah menusuk perut sasuke.
"ukh.. Jangan dekati dia" ucap sasuke tajam.
"benar-benar tidak berguna!" ucap tobi seraya memukul ulu hati sasuke, menyebabkan cairan anyir keluar dari mulutnya.
'bruukk' sasuke jatuh telentang. Dan tidak lama kemudian sakura ikut ambruk dengan posisi badan telungkup. Keduanya sejajar dengan jarak sekitar satu meter.
"sakura! Sasuke! Sial, tidak akan ku maafkan!" ucap naruto menyerang tobi dan membawa ke arena lain. Di sisi sasuke dan sakura, keduanya saling pandang dalam diam hanya saja mata sakura tampak berkaca-kaca saat memandang onyx sasuke.
"sas..suke-kun.." ucap sakura lembut.
"setelah ku perhatikan kau tumbuh menjadi lebih tampan dari dulu.." gurau sakura lemah.
"benar-benar tidak menyangka, karena pada akhirnya kita bisa bersama lagi.. Ku kira aku tidak akan bisa bertemu denganmu,tapi sekarang.. Yokatta.." ucap sakura tersenyum bahagia hingga air matanya tak dapat di bendung lagi, tak peduli dengan tubuhnya yang remuk, karena saat seperti inilah yang dia impikan.. Bersama lagi dengan laki-laki yang dicintai.
"sas.. Uhuk.. Sukeh.. Apa kau tahu, selama ini aku berusaha menjadi kuat agar aku bisa membawamu pulang, tapi jauh dari dugaanku.. Uhuk, kau sangat kuat, aku gagal.. Aku hanya bisa menangis di hadapan naruto agar dia menyeretmu kembali, aku selalu menunggumu untuk menyambutku.. Walau aku tahu, kau tak butuh orang tak berguna seperti aku.." sakura tersenyum miris, nafasnya mulai berat, sedangkan sasuke hanya mendengarkan dalam diam memandang sakura dengan tatapan yang sulit di artikan. Entah itu sedih,cemas,haru,bersalah,bahagia atau semuanya.. Hanya kami-sama yang tahu.
"uhuk,uhuk.. Ukh.. Ini sakit.." Rintih sakura, sasuke hanya diam dan terus memandang sakura yang menahan sakit. Emerald sakura sedikit meredup.
"pandanganku mulai buram.. Aku rasa aku akan.." sebelum gumaman sakura selesai, kesadarannya menghilang.
"sa-sakura.." panggil sasuke,
"sakura.." karena sakura tak bergerak lagi, sasuke mencoba merayap untuk mendekati sakura, tak peduli lukanya yang mulai mengering kini kembali terbuka dan menimbulkan efek perih dan jejak darah.
"sakura.." sasuke mengguncang pelan bahu sakura,
"sakura.. Bangun.." sasuke sedikit mengeraskan guncangannya.
"sakura..." desah sasuke.
"ini tidak lucu jika kau ingin membalas perbuatanku padamu dengan cara konyol seperti ini, jadi ku mohon.. Bangunlah.." guman sasuke yang kini mulai berkaca-kaca.
"dulu kau pernah berkata akan melakukan apa saja untukku.. Dan sekarang aku ingin kau bangun!" ucap sasuke sedikit berteriak, tak ada respon yang berarti.
"sakuraa!!" teriak sasuke frustasi. Air mata mulai menetes.
"maaf.. Maafkan aku.." ujar sasuke sambil menggenggam tangan sakura. Kepalanya ia sandarkan di atas pinggang sakura.
"aku sudah tak kuat menahan tangis ini.. Sudah terlalu lama aku menahan sakit,sakura.. Semua terasa sia-sia jika hanya untuk melindungimu saja aku tak bisa.. Andai aku dapat mengatakannya malam itu,bahwa aku.. Uhuk,uhuk" sasuke terbatuk, nafas dan matanya mulai berat.
"sa-kura.." ucap sasuke datar tapi sarat akan permohonan. Setelahnya, onyx yang selalu terlihat tajam kini meredup dan perlahan terpejam. Tidak lama naruto dan para ninja datang setelah mengalahkan tobi.
"sakura.. Sasuke.." ucap naruto nanar, kemudia dia menunduk dengan kedua tangan mengepal erat. Tak jauh dengan ino yang kini menangis dipelukan shikamaru,dan yang lainnya menatap sedih.
"naruto-kun.." gumam hinata menahan tangis. Dan perangpun berakhir mulai saat itu juga.


Satu bulan kemudian..
"sakura,sasuke.. Apa yang sedang kalian lakukan disana.. Jangan pacaran terus.. "gurau gadis berambut pirang.
"lihat.. Kami bawa bunga kesukaanmu sakura-chan.."kata naruto nyengir sambil mengangkat sebuah buket lili putih yang tidak besar.
"se-semoga ka-kalian disana sedang bersenang-senang" ucap hinata tersenyum manis.
"lebih baik kita pergi sekarang,jangan ganggu mereka.." saran shikamaru dan di balas anggukan oleh rookie lainnya.

Tbc,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar