Cari Blog Ini

MANGAKU.WEB.ID

Sabtu, 01 September 2012

Between hanabi and firefly chapter 2

Dua hari kemudian, sepasang mata mulai terbuka pelan. Pandangan kosong tertuju pada atap ruangan serba putih itu.Dengan perlahan sang pemilik mata menolehkan kepalanya kesamping kanan.Onyx menangkap sosok gadis yang tengah terbaring lemah di atas ranjang yang ada di sampingnya. Pandangannya tetap terlihat datar.
'praanggg!' terdengar suara nampan besi jatuh dan beberapa obat jatuh berserakan, sang pemilik onyx tidak menoleh,dia hanya melirik dan dari ekor matanya dia menangkap seorang suster di ambang pintu ruangan dengan ekspresi terkejut.
"UCHIHA SASUKE SIUMAN!" teriaknya sambil berlari keluar. Sang pemuda hanya menghela nafas.



"jadi.. Bagaimana perasaanmu,sasuke.." tanya sang godaime pada sasuke yang tengah duduk diatas ranjangnya.
"lebih baik.." jawabnya datar.
"hmm..Begitu, baguslah.. Itu artinya kau bisa segera menjalani masa hukumanmu.." ucap tsunade.Sasuke tak menjawab,dia hanya mengalihkan pandangannya ke jendela.
"bagaimana keadaan,sakura.." tanya sasuke tanpa mengalihkan pandangannya. Terdengar tsunade menghela nafas.
"aku sendiri sedikit bingung,lukanya lumayan parah memang..Dia terlalu banyak menggunakan pil penambah cakra dan juga luka fisik lainnya,tapi aku sudah menyembuhkan itu semua..Harusnya dia sudah sadar seminggu yang lalu.." jelas tsunade sambil menatap cemas murid kesayangannya itu. Sama seperti tadi, sasuke hanya diam.
"baiklah jika kau tidak apa-apa..Lebih baik kita kembali,sizune.." sizune mengangguk lalu mengikuti tsunade dari belakang.
"tunggu.." tsunade dan sizune menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah sasuke yang masih menatap jendela.
"ada apa?" tanya tsunade.Sasuke tak langsung menjawab.
"bawakan sebuah yukata untuk perempuan.." pinta sasuke datar. Tsunade menatap heran.
"untuk apa?" tanya tsunade tapi sasuke tak menjawab. Tsunade menghela nafas mencoba bersabar menghadapi uchiha bungsu.
"baiklah, sizune akan membawakannya untukmu.. Sizune ayo pergi"

Hari menjelang senja, langit berwarna orange kemerahan dan burung-burung berterbangan. Tanpa sasuke sadari jari tangan sakura mulai bergerak
"enghh.." dengan segera sasuke mengalihkan pandangan ke sumber suara.
"sakura.." panggil sasuke pelan dengan ekspresi terkejut walaupun sekilas, sakura yang mendengarpun membuka matanya lalu menoleh ke sasuke.
"sasuke-kun.. Kau kah itu?" ucap sakura sambil mengerjap-ngerjapkan mata.
"bagaimana keadaanmu?" tanya sasuke datar tak mengindahkan pertanyaan sakura.
"sedikit.. Pusing.." jawab sakura sambil mengurut keningnya.
"berapa lama kita disini?" tanya sakura melihat sekeliling.
"sekitar satu bulan.." jawab sasuke melihat keluar jendela.
"apa? Huft.. Lama juga.."gumam sakura.
'cekrek! krieee..t' pintu ruangan terbuka dan menampakkan seorang perempuan berambut hitam pendek, di tangannya membawa sebuah yukata berwarna pink keunguan.
"eh,sakura.. Kau sudah bangun?" tanya perempuan tadi mendekati sakura.
"sizune-san.." sakura tersenyum. Sizune ikut ternyum,di letakannya yukata yang di bawanya ke atas meja.
"kalian sudah tidak butuh ini, jadi akan ku lepas ya.." ucap sizune lembut sambil melepas alat medis yang menempel pada sasuke juga sakura. Hening.
"ah ya,sizune-san.. itu yukata untuk si-.."
"tolong bantu sakura memakai itu.. Aku keluar" ucap sasuke datar seraya berjalan keluar. 'cekrek' pintu tertutup.
Sakura dan sizune hanya bengong.
"baiklah.. Ayo sakura-chan.." ucap sizune pada akhirnya.

20menit kemudian..
"wah.. Sangat cocok! Kau cantik saku-chan!" puji sizune menatap kagum. Pipi sakura merona.
"tri-trimakasih.." respon sakura malu-malu.
"aku rasa sasuke-san sudah tidak sabar.. Dia lho yang meminta yukata ini untukmu.." goda sizune mengedipkan sebelah mata.
"benarkah?" tanya sakura tak percaya. Baru saja sizune akan bicara tapi suara sasuke menahannya.
"terimakasih, aku rasa kau bisa pergi sekarang" sela sasuke dingin.
"huft.. Baiklah. Jika butuh sesuatu kalian bisa panggil aku.." sizune berjalan menuju pintu dan mendadak menghentikan langkah kemudian berbalik.
"ah, aku akan memberi kabar pada yang lain, mereka pasti senang.." ucap sizune sambil tersenyum,kemudian pergi. Sakura duduk di tepi ranjang, sedangkan sasuke berdiri tak jauh dari pintu. Hening.
'tap tap tap' sasuke melangkah mendekati sakura. Dan itu membuat sakura menunduk karena gugup.
'tap' sasuke berhenti tepat didepan sakura.
'kenapa aku jadi gugup begini sih? Bakaaa!' inner sakura berteriak.
"aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.." ucap sasuke datar. Sakura menatap penuh tanya.
"ke suatu tempat?"

"kebetulan kalian disini, ada kabar gembira!" teriak sizune senang saat memasuki kantor hokage. Semua orang menatap heran.
"kabar apa,sizune-san?" tanya naruto. Sizune tersenyum.
"sasuke dan sakura.. Sudah siuman"
"APA?!" teriak naruto dkk.

"sasuke.. Pelan-pelan, jalannya gelap.." sakura mencoba menyejajarkan jalannya dengan sasuke.
"sasuke.. Aw..ssh.." sakura berhenti sambil mengurut kakinya yang tak sengaja menabrak batu. Sasuke berpaling dari jalannya dan menoleh kebelakang.
"kau tidak apa-apa?" tanyanya datar seraya mendekati sakura.
"ah iya, maaf.. Aku ceroboh" sakura tersenyum kikuk. Sasuke menghela nafas.
"ayo naik.." perintah sasuke yang jongkok di depan sakura.
"eh? Ti-tidak usah.. Aku masih bisa jalan kok" ucap sakura gugup. Sasuke menggeleng.
"jangan memaksakan diri, cepat naik.." ucap sasuke datar sedikit menoleh ke belakang. Dengan ragu sakura mengalungkan tangannya di leher sasuke, jantungnya berdetak kencang dan wajahnya memanas.
'eh?' batin sakura kaget saat merasakan detak jantung sasuke tak jauh beda dengannya. Dengan segera dia mencoba melihat wajah sasuke walaupun hanya dari samping, dan yah.. Walau samar, tapi bisa dilihat kalau pipi sasuke bersemu.
'ka-kawaii' batin sakura kagum.

'BRAAK!'
"sakura-chan~ kami datang menjengukmu!!"
"teme! Sakura! Ayo jalan ke hanabi festival!" teriak lee dan naruto heboh saat memasuki ruang rawat sasusaku.
'krik.. Krik.. Krik' naruto,lee,hinata,ino,sai,shikamaru,chouji,kiba mereka membeku beberapa saat sampai...
"MEREKA HILANG!" 

tbc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar