"sas..suke.." desahnya pelan s...
ambil
menundukkan kepala, mata gioknya menatap rerumputan dengan lirih.
Sedangkan sang pemuda tak bergeming memandang langit malam yang kelam
dengan taburan bintang.
"gomen ne.."
"ah?" sakura, si gadis tersentak mendengar perkataan sang pemuda yang tiba-tiba.
"gomen, aku sering mengabaikanmu.. Sejujurnya, aku hanya tidak tahu apa yang harus aku lakukan, itu sebabnya aku.."
"sasuke,lihat!" teriak sakura takjub sambil menunjuk sesuatu yang bersinar dilangit, onyx sasuke sedikit melebar karena terkejut.
"bintang.. Jatuh.." gumamnya pelan .
"make a wish!" perintah sakura yang lalu menutup mata, sasuke menatap sakura sejenak, lalu seulas senyum tipis menyertainya saat menutup mata.
Beberapa menit kemudian..
"sas-kun.. Tadi kau minta apa? Kalo aku sih ingin jadi yang terbaik buat sas-kun,hehe" sakura cengengesan.
"kau tak perlu tahu.." jawab sasuke cuek.
"curang! Aku kan sudah cerita!" protes sakura.
"siapa suruh kau cerita.." sasuke merebahkan diri direrumputan sambil menatap langit.
"huh, aku benci sas.. Kyaa,!" belum sempat sakura menyelesaikan ucapannya, sasuke menariknya sehingga kini ia jatuh dalam dekapan pemuda es itu.
"sas..sasuke.." ucap sakura dengan wajah yang sangat merah.
"kau tak perlu jadi yang terbaik untukku, namun cukup satu yang perlu kau lakukan untukku.." ucap sasuke datar, tapi tatapannya menyiratkan kelembutan.
"dalam keadaan apapun, tetaplah bersamaku,sakura.."
"gomen ne.."
"ah?" sakura, si gadis tersentak mendengar perkataan sang pemuda yang tiba-tiba.
"gomen, aku sering mengabaikanmu.. Sejujurnya, aku hanya tidak tahu apa yang harus aku lakukan, itu sebabnya aku.."
"sasuke,lihat!" teriak sakura takjub sambil menunjuk sesuatu yang bersinar dilangit, onyx sasuke sedikit melebar karena terkejut.
"bintang.. Jatuh.." gumamnya pelan .
"make a wish!" perintah sakura yang lalu menutup mata, sasuke menatap sakura sejenak, lalu seulas senyum tipis menyertainya saat menutup mata.
Beberapa menit kemudian..
"sas-kun.. Tadi kau minta apa? Kalo aku sih ingin jadi yang terbaik buat sas-kun,hehe" sakura cengengesan.
"kau tak perlu tahu.." jawab sasuke cuek.
"curang! Aku kan sudah cerita!" protes sakura.
"siapa suruh kau cerita.." sasuke merebahkan diri direrumputan sambil menatap langit.
"huh, aku benci sas.. Kyaa,!" belum sempat sakura menyelesaikan ucapannya, sasuke menariknya sehingga kini ia jatuh dalam dekapan pemuda es itu.
"sas..sasuke.." ucap sakura dengan wajah yang sangat merah.
"kau tak perlu jadi yang terbaik untukku, namun cukup satu yang perlu kau lakukan untukku.." ucap sasuke datar, tapi tatapannya menyiratkan kelembutan.
"dalam keadaan apapun, tetaplah bersamaku,sakura.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar