"sasuke..."
lirih sang gadis sambil menghentikan langkah kakinya. Bahunya bergetar dan tak lama kemudian cairan bening mengalir di pipi mulusnya.
'wushh.. Srekk,srekk' angin malam berhembus dan menimbulkan bunyi khas
dedaunan yang saling bergesekan. Awan kelabu yang menutupi bulanpun
berarak menjauh, kini sang purnama bersinar dengan gagahnya di langit
kelam tanpa bintang. Tanpa si gadis ketahui, sepasang mata merah
mengawasinya dari salah satu dahan pohon sakura yang sedang mekar.
"hiks.. Aku harus kuat, kau harus kuat sakura.." ucap si gadis menyemangati dirinya sendiri. Dengan cepat dia hapus air matanya dan segera melangkah pulang sampai sebuah suara menghentikannya.
"sakura.." sakura terkejut.
'suara itu.. Tidak mungkin, pasti halusinasi' bantah sakura dalam hati.
"haruno.. Sakura.." ucap suara baritone itu skali lagi. Kini tubuh sakura terasa kaku untuk di gerakkan.
'tap,tap,tap' suara langkah mendekat dari arah belakang.
'grep' dengan perlahan sepasang tangan merengkuh leher sakura, kini jantung sakura serasa berhenti saat merasakan sesuatu yang hangat menerpa lehernya. Hening. Sang pemuda memejamkan mata mencoba meresapi aroma cherry yang sudah lama tidak menembus indera penciumannya.
"sa-su-ke..?" tanya sakura ragu. Sang pemuda membuka mata merahnya.
"hn"
'deg'
'kata itu..' dengan segera sakura membalik badan. Manik hijaunya melebar menatap tak percaya sosok dingin di hadapannya.
"sasuke-kun.. Apa ini benar kau?" emeraldnya berkaca-kaca. Sang pemuda hanya diam.
"ya.. Ini aku sakura.." ucap sasuke pada akhirnya, direngkuhnya tubuh mungil sakura dengan lembut.
"sasuke-kun.." gumam sakura membalas pelukan sasuke sambil tersenyum bahagia di bawah sinar bulan purnama dan taburan kelopak bunga sakura yang berguguran.
"hiks.. Aku harus kuat, kau harus kuat sakura.." ucap si gadis menyemangati dirinya sendiri. Dengan cepat dia hapus air matanya dan segera melangkah pulang sampai sebuah suara menghentikannya.
"sakura.." sakura terkejut.
'suara itu.. Tidak mungkin, pasti halusinasi' bantah sakura dalam hati.
"haruno.. Sakura.." ucap suara baritone itu skali lagi. Kini tubuh sakura terasa kaku untuk di gerakkan.
'tap,tap,tap' suara langkah mendekat dari arah belakang.
'grep' dengan perlahan sepasang tangan merengkuh leher sakura, kini jantung sakura serasa berhenti saat merasakan sesuatu yang hangat menerpa lehernya. Hening. Sang pemuda memejamkan mata mencoba meresapi aroma cherry yang sudah lama tidak menembus indera penciumannya.
"sa-su-ke..?" tanya sakura ragu. Sang pemuda membuka mata merahnya.
"hn"
'deg'
'kata itu..' dengan segera sakura membalik badan. Manik hijaunya melebar menatap tak percaya sosok dingin di hadapannya.
"sasuke-kun.. Apa ini benar kau?" emeraldnya berkaca-kaca. Sang pemuda hanya diam.
"ya.. Ini aku sakura.." ucap sasuke pada akhirnya, direngkuhnya tubuh mungil sakura dengan lembut.
"sasuke-kun.." gumam sakura membalas pelukan sasuke sambil tersenyum bahagia di bawah sinar bulan purnama dan taburan kelopak bunga sakura yang berguguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar