Cari Blog Ini

MANGAKU.WEB.ID

Sabtu, 04 Agustus 2012

Because You're Mine chapter 3

 Naruto milik Masashi Kishimoto
Cerita ini milikku!


Lalu senyumnya pudar saat mengingat wajah pemuda yang ditemui tadi siang.
"ra..sakura.." panggil ino, dan sakura sadar dari lamunannya.
"kau melamun?" tanya tenten. Sakura menggeleng.
"aku tidak melamun"
"apa kau sakit,saku-chan?" tanya hinata.
"aku baik,hinata-chan.. Oya, aku dengar kakakmu pulang dari suna?" tanya sakura mulai bersikap seperti biasa.

"apa? Benarkah,neji sudah pulang?" tanya ino berbinar-binar, lalu menyeringai ke arah tenten. Di tatap seperti itu membuat tenten memalingkan wajah dengan sedikit bersemu.
"i-iya.. Dua hari yang lalu.. Katanya di-dia ingin bertemu dengan seseorang" jelas hinata,
"waaaah.. Kira-kira siapa yaa?" goda ino melirik tenten.
"mana ku tahu!" jawab tenten sewat.
"ahhaha.. Jadi benar tenten menyukai kakak hinata? Aku jadi penasaran seperti apa dia, sampai-sampai tenten jatuh cinta" goda sakura.
"berhenti menggodaku kalian berdua" teriak tenten yang mukanya sudah sangat merah. Hinata tersenyum kikuk.
"bagaimana kalau besok kita main ke rumahmu hinata, kau mau kan tenten?" usul ino.
"terserah kau saja" jawab tenten pura-pura cuek,padahal hatinya sudah jedugjedug.
"bo-boleh.." jawab hinata dengan senang hati.
"ku jamin, saat kau melihatnya.. Kau pasti akan tergila-gila padanya,saku.. Dia lebih tampan dari sasuke" ejek ino.
"jangan se'enaknya membandingkan sasuke! Dia itu cowok paling tampan di konoha!" bela sakura.
"oke, kita lihat saja besok. Hei tenten, kenapa kau diam saja dari tadi? Tak perlu gugup,hahaha" ledek ino.
"tutup mulutmu ino!" teriak tenten malu+kesal. Dan itu membuat lainnya tertawa.
"ahhahaha.."
'ya,sasuke lah yang terbaik..' batin sakura tersenyum.

Di kediaman Haruno..
"aku pulang!" teriak sakura memasuki rumahnya yang tak begitu besar,tapi tetap terkesan mewah.
"kenapa baru pulang,sakura?" tanya kakashi yang sedang membaca buku di ruang tamu. Tampak sebuah kacamata bertengger di hidungnya yang mancung.
"hehe.. Tapi sakura kan belum telat makan malam" sakura cengengesan. Kakashi menghentikan membacanya,dia letakkan buku coklat ke meja.
"kemari.." ucap kakashi sambil menggerakkan tangan kanannya agar sakura mendekat. Dengan wajah sumringah sakura segera duduk di pangkuan kakashi.
"hei,hei.. Ayah tidak menyuruhmu untuk duduk disini.." ucap kakashi. Sakura cemberut.
"tapi sakura kan sudah lama tidak dipangku ,ayah.." rujuk sakura. Kakashi terkekeh kecil.
"kau begitu manja.. Apa ini gara-gara bocah itu" ledek kakashi.
"dia bukan bocah ayah! Dia pemuda tampan yang berpacaran dengan gadis paling cantik di konoha. Namanya uchiha sasuke" jelas sakura.
"haha.. Kau tumbuh jadi gadis yang percaya diri,sayang.." ucap kakashi tersenyum lembut.
"aku juga sayang,ayah.. Walaupun kadang menyebalkan" ledek sakura.
"ku anggap itu pujian" respon kakashi. Sakura memeluk kakashi.
"aku kangen,ayah.." bisik sakura.
"setiap hari kita bertemu di rumah dan sekolah.." kakashi mengelus rambut panjang sakura. Sakura menggeleng.
"maksudku.. Kangen seperti ini.. Ayah sering sibuk.. Bahkan ayah lebih peduli pada novel aneh itu daripada anaknya sendiri.." sakura cemberut.
"ehem, bukan hanya kau saja,sayang.. Kaa-san juga tidak dipedulikan.." ucap rin sinis yang baru selesai menyiapkan makan malam.
"hei, apa-apaan ini.. Anak dan ibu sama-sama protes.. " kakashi pura-pura kesal.
"ahhaha... Sudah, ayo kita makan" ucap rin.
"ayo!" ucap sakura semangat.

Di suatu mansion klan terkenal, tampak dua orang laki-laki berambut panjang hitam. Bedanya yang satu di kuncir, yang satu tidak.
"Jadi.. "
"aku tetap tidak setuju,paman.." sela pemuda tampan berambut panjang.
"biarkan sasuke tinggal disini, hanya disini dia merasa punya saudara sejak ayah dan ibu meninggal.." tambahnya.
"baiklah kalau begitu, kau yang harus pergi ke korea.. Dia sasuke harus menikah dengan karin" ucap laki-laki paruh baya. Itachi, sang pemuda tertegun.
"ta-tapi,paman madara.. Sas.."
"keputusanku sudah bulat itachi,besok kau harus berangkat. Ingat jika kau tidak menurut.. Aku bisa melakukan apa saja pada kekasihmu" ucap madara meninggalkan itachi yang masih terkejut. Itachi tersenyum miris.
"kenapa kita bisa terjebak seperti ini,sasuke.. Maaf" setelah itu itachi beranjak pergi.

Esok harinya di KHS..
"sakura.." panggil sasuke. Sakura mendongak.
"um?" sasuke tersenyum melihat wajah polos sakura. Tangan sasuke mulai membelai pipi mulus sakura dengan tatapan lembut. Dan itu membuat sakura merona.
"sas-kun.. Kau membuat ku malu" sakura menunduk.
Sasuke terkekeh kecil, lalu direngkuhnya tubuh mungil sakura dengan erat.
"kau tahu.. Entah kenapa aku ingin terus memelukmu seperti ini.." lirih sasuke.
"kenapa kau berkata seperti itu..?" tanya sakura heran. Sasuke menggeleng pelan.
"entahlah.. Tiba-tiba aku merasa tidak bisa merengkuhmu lagi.. Aku.. Takut" bisik sasuke sambil mengeratkan pelukannya.
"sasuke.."
"aku mencintaimu,sakura.. Sangat.." bisik sasuke lirih.
"aku tahu.. Dan aku juga mencintaimu,sasuke.." sakura membalas pelukan sasuke. Tanpa mereka sadari, kakashi mengawasi mereka berdua yang sedang berpelukan di taman. Dan tidak seperti biasanya, dia selalu muncul di belakang mereka saat sedang berpelukan,pegangan tangan,atau bahkan hampir berciuman.. Kakashi selalu mengganggu moment mereka, tapi untuk saat ini. Dia merasa cukup dengan mengawasi di balik pohon. Tatapannya melembut,lalu pergi.
"sepertinya sudah waktunya aku melepas putriku.." gumam kakashi.

Di sebuah mansion salah satu keluarga bangsawan tampak seorang pemuda tengah duduk di bawah pohon ginko yang ada di taman pribadi milik klan tersebut. Rambutnya yang tertiup angin bergerak lembut. Orang itu memandang lembut sebuah benda yang ada di tangannya sekarang, sudut bibirnya tertarik membuat sebuah lengkungan yang begitu indah.
"Hime..." desahnya pelan dan terbawa angin.



TBC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar