"sakura awas!" teriak naruto.
'syuuut' sebuah kunai meluncur dengan cepat dan menembus salju yang berjatuhan.
"ah?!" sakura terkejut, dengan reflek dia menghindar. Tapi karena salju yang turun lebat, dia tidak menyadari jika ia kini sedang ada di sisi jurang.
'kreekk' salju yang di pijak sakura mulai runtuh, emerald sakura melebar.
'sial' batin sakura.
...
'bruuk' akhirnya salju itu longsor bersama dengan sakura.
"sakura!" teriak naruto dan kakashi, tapi sial. Para musuh terus menyerang mereka.
Di sisi sakura, kini dia telah meluncur menuju dasar jurang yang ternyata adalah sungai yang mengalir deras. Emeraldnya terpejam,
"dan akhirnya.." gumamnya sebelum menghantam air sungai.
'Byuuur' sakura tenggelam menuju dasar sungai. Cakra yang menipis membuatnya tak bisa banyak bergerak karena ia gunakan untuk menghangatkan tubuhnya dari air sungai yang sangat dingin, emeraldnya menatap lirih permukaan sungai.
'haruskah begini,sasuke..' batinnya lirih, sebelum dia kehilangan kesadaran, Ada sekelebat bayangan yang menujunya.
"kita harus secepatnya menemukan sakura-chan!" teriak naruto panik, dia terus berlari menuruni jurang.
"tenanglah naruto.. Pakun, apa ada tanda-tanda dari sakura?" tanya kakashi.
"hmm.. Ini sulit kakashi, dia tidak meninggalkan jejak sama sekali. Hanya sedikit baunya yang tertangkap di udara" jelas pakun.
"sial!" geram naruto.
"nggh.. Uh, uhuk,uhuk" seorang kunoichi terbatuk dan dengan segera ia duduk. Mata gioknya menatap sayu sekelilingnya.
'aku.. Masih hidup..' batinnya.
"dimana ini.. Siapa yang.." ucapan gadis itu terhenti saat emeraldnya menangkap sosok yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Matanya menatap tak percaya dan mulai berair. Dengan segera dia bangkit dan perlahan menuju sosok itu. Bibirnya bergetar saat mencoba menyebut nama itu. Saat sampai tepat di depan seorang pemuda yang tak asing untuknya, dia tumpahkan air matanya di dada bidang sang pemuda.
"hiks.. Sa-sasuke-kun.." ucapnya di tengah isakannya. Sang pemuda masih berekspresi datar.
"hiks.. Sasuke..kun.." tangis sakura semakin keras. Sang pemuda menatap dingin gadis di hadapannya. Hening. Hanya suara isak tangis sakura yang terdengar.
"apa kau.. Baik-baik saja.." tanya sasuke pada akhirnya. Sakura mengangguk, dengan perlahan tangan kiri sasuke memeluk pinggang sakura dan tangan kanan menyentuh bahu sakura.
'cup' mata sakura melebar bersama pipinya yang bersemu merah ketika sasuke dengan tiba2 mencium kening sakura.
"yokatta.." bisik sasuke yang langsung memeluk sakura yang tengah membeku
"sakura!" teriak naruto dan kakashi, tapi sial. Para musuh terus menyerang mereka.
Di sisi sakura, kini dia telah meluncur menuju dasar jurang yang ternyata adalah sungai yang mengalir deras. Emeraldnya terpejam,
"dan akhirnya.." gumamnya sebelum menghantam air sungai.
'Byuuur' sakura tenggelam menuju dasar sungai. Cakra yang menipis membuatnya tak bisa banyak bergerak karena ia gunakan untuk menghangatkan tubuhnya dari air sungai yang sangat dingin, emeraldnya menatap lirih permukaan sungai.
'haruskah begini,sasuke..' batinnya lirih, sebelum dia kehilangan kesadaran, Ada sekelebat bayangan yang menujunya.
"kita harus secepatnya menemukan sakura-chan!" teriak naruto panik, dia terus berlari menuruni jurang.
"tenanglah naruto.. Pakun, apa ada tanda-tanda dari sakura?" tanya kakashi.
"hmm.. Ini sulit kakashi, dia tidak meninggalkan jejak sama sekali. Hanya sedikit baunya yang tertangkap di udara" jelas pakun.
"sial!" geram naruto.
"nggh.. Uh, uhuk,uhuk" seorang kunoichi terbatuk dan dengan segera ia duduk. Mata gioknya menatap sayu sekelilingnya.
'aku.. Masih hidup..' batinnya.
"dimana ini.. Siapa yang.." ucapan gadis itu terhenti saat emeraldnya menangkap sosok yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Matanya menatap tak percaya dan mulai berair. Dengan segera dia bangkit dan perlahan menuju sosok itu. Bibirnya bergetar saat mencoba menyebut nama itu. Saat sampai tepat di depan seorang pemuda yang tak asing untuknya, dia tumpahkan air matanya di dada bidang sang pemuda.
"hiks.. Sa-sasuke-kun.." ucapnya di tengah isakannya. Sang pemuda masih berekspresi datar.
"hiks.. Sasuke..kun.." tangis sakura semakin keras. Sang pemuda menatap dingin gadis di hadapannya. Hening. Hanya suara isak tangis sakura yang terdengar.
"apa kau.. Baik-baik saja.." tanya sasuke pada akhirnya. Sakura mengangguk, dengan perlahan tangan kiri sasuke memeluk pinggang sakura dan tangan kanan menyentuh bahu sakura.
'cup' mata sakura melebar bersama pipinya yang bersemu merah ketika sasuke dengan tiba2 mencium kening sakura.
"yokatta.." bisik sasuke yang langsung memeluk sakura yang tengah membeku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar